Sumur Bor Air Keruh Bisa Terjadi Jika Pengeboran Dangkal (di Bawah 10 Meter)

Pernah mengalami air sumur bor yang keruh padahal baru saja dibuat? Ternyata, ini sering terjadi jika pengeboran dilakukan di kedalaman yang dangkal, misalnya di bawah 10 meter. Air keruh bukan hanya mengganggu, tapi bisa jadi misteri yang bikin kesal! Rasanya, seperti membeli sepatu baru tapi ternyata solnya bocor. Masalah ini umumnya terjadi karena lapisan tanah di kedalaman tersebut belum cukup bersih dari partikel-partikel halus yang bisa mencemari air. Untuk mengatasinya, dibutuhkan teknik filtrasi yang tepat agar air kembali jernih dan layak digunakan. Tapi, jangan buru-buru menyalahkan sumurnya dulu ya!

Ketika membicarakan kualitas air, salah satu hal yang sering muncul adalah "kekeruhan." Nah, bagi yang belum akrab, mungkin akan muncul pertanyaan, apa sih satuan yang digunakan untuk mengukur kekeruhan air? Jawabannya adalah NTU atau Nephelometric Turbidity Unit. Terdengar rumit? Tenang, sebenarnya lebih sederhana dari namanya kok!

Apa Itu NTU?

NTU, singkatan dari Nephelometric Turbidity Unit, adalah satuan yang digunakan untuk mengukur kekeruhan air. Kekeruhan ini disebabkan oleh partikel-partikel kecil yang tersuspensi di dalam air. Partikel tersebut bisa berupa lumpur, tanah, atau bahkan mikroorganisme. Semakin banyak partikel, semakin keruh air tersebut, dan angka NTU-nya pun meningkat. Bayangkan saja, seperti saat kita mencampur kopi bubuk dengan air—semakin banyak kopi, semakin pekat warnanya.

Cara Kerja NTU dalam Mengukur Kekeruhan

NTU ini sebenarnya tidak muncul begitu saja. Pengukurannya menggunakan alat yang disebut nephelometer. Alat ini bekerja dengan cara menyorotkan cahaya ke dalam sampel air dan mengukur seberapa banyak cahaya yang dipantulkan oleh partikel-partikel yang ada. Semakin keruh airnya, semakin banyak cahaya yang terhambur. Bayangkan saja seperti sedang mencoba menyalakan senter di tengah kabut tebal—cahayanya jadi tidak begitu jauh, kan? Begitu juga prinsip kerja nephelometer dalam mengukur kekeruhan air.

Apa Arti Angka NTU yang Tinggi?

Mungkin Anda bertanya-tanya, angka NTU yang tinggi itu baik atau buruk? Secara umum, semakin rendah nilai NTU, semakin jernih airnya. Misalnya, air minum biasanya memiliki angka NTU di bawah 1. Di sisi lain, air yang keruh bisa memiliki NTU yang jauh lebih tinggi, tergantung pada jumlah partikel yang ada di dalamnya. Air dengan NTU di atas 5 sudah bisa terlihat keruh secara visual. Jadi, kalau air sumur Anda punya NTU tinggi, mungkin saatnya mempertimbangkan solusi filtrasi yang tepat!

Pentingnya Mengetahui NTU

Mengapa kita perlu repot-repot tahu soal NTU ini? Sederhana saja, mengetahui nilai NTU membantu kita mengetahui air yang digunakan aman untuk berbagai keperluan. Contohnya, industri pengolahan makanan membutuhkan air dengan tingkat kekeruhan yang sangat rendah agar produk tetap bersih dan higienis. Begitu pula untuk depot air minum, standar NTU yang rendah sangat penting. Bahkan, untuk keperluan sehari-hari, siapa sih yang mau mandi dengan air yang keruh?

Apakah NTU Memengaruhi Rasa Air?

Satu pertanyaan yang menarik, apakah NTU ini berhubungan dengan rasa air? Jawabannya, tidak langsung. NTU lebih fokus pada tampilan fisik air, bukan komposisi kimianya. Namun, kekeruhan bisa menjadi indikator awal adanya kontaminan yang mungkin memengaruhi rasa atau bau air. Jadi, meskipun angka NTU yang tinggi tidak serta-merta membuat air terasa aneh, bisa jadi ada "tamu tak diundang" dalam air tersebut yang sebaiknya segera ditangani. Jangan sampai air minum Anda berubah rasa jadi seperti sup tanah, ya!

Mengurangi NTU: Apa yang Bisa Dilakukan?

Jika air Anda memiliki NTU yang tinggi, jangan khawatir, ada solusinya! Filter air bisa menjadi pilihan yang tepat untuk menurunkan tingkat kekeruhan ini. Ady Water, misalnya, menyediakan pasir silika yang berfungsi untuk menyaring partikel-partikel tersuspensi, sehingga NTU air bisa diturunkan. Pasir silika ini mampu menangkap partikel-partikel halus yang menjadi penyebab utama kekeruhan. Namun ingat, pasir silika hanya berfungsi untuk mengurangi TSS (Total Suspended Solids), bukan untuk mengatasi masalah lainnya seperti bakteri atau logam berat. Jadi, jangan berharap pasir ini bisa mengubah air keruh jadi air ajaib ya!

Peran NTU dalam Kehidupan Sehari-hari

Meskipun kedengarannya teknis, NTU sebenarnya sangat penting dalam kehidupan kita sehari-hari. Mulai dari  menjaga agar air kolam renang tetap jernih dan menyegarkan. Bayangkan jika Anda berenang di kolam yang keruh—selain kurang nyaman, bisa jadi juga kurang aman. Dengan mengukur NTU, kita bisa mengetahui kualitas air yang lebih baik untuk berbagai keperluan.

NTU, Kecil Tapi Penting

Jadi, NTU bukan hanya sekadar angka. Di baliknya, ada informasi penting tentang kualitas air yang kita gunakan sehari-hari. Dengan memahami NTU, kita bisa lebih bijak dalam menjaga kualitas air di rumah maupun untuk kebutuhan lainnya. Jadi, kalau lain kali mendengar kata NTU, Anda sudah tidak bingung lagi, bukan? Meskipun terlihat kecil, NTU bisa memberikan dampak besar bagi kehidupan kita. Siapa sangka, satuan kecil ini bisa menentukan seberapa jernih hari-hari kita!

Ketika mendapati air yang terlihat keruh, pasti muncul pertanyaan: "Apa sih yang bikin air ini jadi kayak susu encer?" Kekeruhan pada air sebenarnya bisa disebabkan oleh berbagai macam partikel yang ikut tersuspensi dalam sistem air. Partikel-partikel ini bisa berasal dari lumpur, pasir halus, sisa-sisa bahan organik, hingga mikroorganisme. Saat partikel ini bercampur dalam air, kekeruhannya pun meningkat, dan angka NTU-nya ikut melonjak. Semakin tinggi angka NTU, semakin mirip air tersebut dengan sup sayur, bukan air minum yang segar.

Faktor-faktor Penyebab Kekeruhan pada Air

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan kekeruhan air. Salah satunya adalah erosi tanah yang membawa material seperti pasir dan lumpur masuk ke dalam sumber air. Erosi ini sering terjadi setelah hujan lebat atau ketika aliran sungai lebih deras dari biasanya. Partikel-partikel ini kemudian terbawa oleh arus dan akhirnya menyebar ke dalam sumur atau sistem air kita. Bayangkan saja, seperti ketika anak-anak bermain lumpur saat hujan, semuanya berakhir dengan kotoran yang tersebar ke mana-mana!

Mikroorganisme: Si Kecil Pengganggu

Kekeruhan air juga bisa disebabkan oleh mikroorganisme, seperti alga dan bakteri. Meski ukurannya kecil, mereka bisa membuat air menjadi lebih keruh jika jumlahnya terlalu banyak. Mikroorganisme ini biasanya berkembang biak di air yang memiliki nutrisi cukup, seperti kolam atau danau yang kaya akan bahan organik. Jadi, jika tiba-tiba air di kolam terlihat lebih hijau dari biasanya, mungkin saja itu 'pesta' kecil-kecilan para alga di dalamnya!

Aktivitas Manusia yang Mempengaruhi Kekeruhan

Tidak bisa dipungkiri, aktivitas manusia juga memegang peran dalam menyebabkan kekeruhan pada air. Pertanian, konstruksi, dan aktivitas industri bisa menjadi sumber polutan yang meningkatkan jumlah partikel di dalam air. Misalnya, ketika ada proyek pembangunan, tanah yang digali bisa terbawa hujan dan akhirnya masuk ke sungai atau danau terdekat. Seringkali, kita baru menyadarinya ketika air sumur di rumah berubah dari jernih menjadi sedikit 'berwarna'. Seperti mengaduk kopi, bedanya ini tidak terasa manis.

Limbah dan Bahan Organik

Partikel organik seperti daun, ranting, atau bahkan sisa-sisa tanaman juga bisa menyebabkan kekeruhan pada air. Partikel ini biasanya masuk ke dalam air dari sekitar sumber air, terutama di daerah dengan banyak vegetasi. Saat partikel ini mulai membusuk, mereka menambah jumlah padatan tersuspensi dalam air, dan ini bisa memengaruhi angka NTU. Jadi, jika Anda memiliki sumur di dekat kebun, jangan heran kalau sesekali airnya terlihat agak keruh setelah hujan besar.

Pentingnya Menangani Kekeruhan Air

Kekeruhan air tidak hanya memengaruhi estetika, tetapi juga kualitas air itu sendiri. Air yang keruh bisa menjadi tanda adanya partikel yang berpotensi berbahaya. Misalnya, lumpur yang tersuspensi bisa membawa mikroorganisme atau kontaminan lain yang tidak terlihat. Oleh karena itu, mengatasi masalah kekeruhan ini menjadi hal yang penting, terutama jika air tersebut digunakan untuk konsumsi atau keperluan sehari-hari. Karena siapa yang ingin minum air yang lebih mirip dengan jus tanah, bukan?

Solusi untuk Mengatasi Kekeruhan

Salah satu cara untuk menurunkan kekeruhan pada air adalah dengan menggunakan media filter seperti pasir silika. Pasir silika bekerja dengan menangkap partikel-partikel halus yang mengambang dalam air, sehingga air yang dihasilkan menjadi lebih jernih. Memang, pasir silika tidak bisa menyulap air yang keruh menjadi super bening secara instan, tapi setidaknya bisa membuatnya lebih 'enak dilihat'. Jadi, kalau air sumur Anda keruh, coba deh beri kesempatan pada pasir silika untuk bekerja!

Kapan Kekeruhan Menjadi Masalah Serius?

Tentu saja, tidak semua kekeruhan adalah masalah besar. Misalnya, sedikit kekeruhan setelah hujan biasanya akan hilang dengan sendirinya. Namun, jika kekeruhan terus-menerus terjadi dan angka NTU-nya terus tinggi, maka hal ini perlu diatasi lebih serius. Air yang terlalu keruh tidak hanya mengganggu kenyamanan, tapi juga bisa menjadi tanda adanya kontaminasi yang lebih parah. Jadi, sebelum air berubah menjadi seperti kuah kaldu, pastikan untuk memantau dan mengatasinya dengan tepat!

Kekeruhan dan Kebersihan Air: Penting untuk Kesehatan

Penting untuk memahami bahwa kekeruhan tidak selalu berkaitan dengan kandungan kimia atau bakteri dalam air. Namun, air yang keruh bisa menjadi indikator adanya masalah lain yang lebih serius. Misalnya, jika air yang keruh disebabkan oleh bakteri atau bahan organik, maka hal ini bisa berdampak pada kesehatan kita. Oleh karena itu, air tetap jernih bukan hanya soal keindahan, tapi juga soal menjaga kesehatan keluarga dan lingkungan sekitar.

Jadi, sekarang sudah lebih paham, kan, apa yang bisa membuat air menjadi keruh? Mulai dari lumpur, mikroorganisme, hingga aktivitas manusia, semua bisa berkontribusi pada peningkatan kekeruhan air. Dengan memahami penyebabnya, kita bisa lebih siap untuk menangani dan menjaga kualitas air yang kita gunakan setiap hari. Karena pada akhirnya, siapa sih yang tidak ingin air yang jernih dan menyegarkan? Bukan hanya soal tampilan, tapi juga soal kenyamanan dan kesehatan kita.

Jika air di rumah Anda sering terlihat keruh, jangan buru-buru panik dan menyalahkan sumur. Mungkin saja, itu tandanya air Anda butuh sedikit "bantuan" dari media pembersih yang tepat. Di sinilah Ady Water hadir dengan produk pasir silika yang dirancang khusus untuk membantu mengatasi masalah air keruh. Pasir silika ini bekerja layaknya penyaring, menangkap partikel-partikel kecil yang membuat air Anda tidak sejernih yang diharapkan.

Kenapa Pasir Silika Cocok untuk Menjernihkan Air?

Salah satu keunggulan pasir silika adalah kemampuannya untuk menyaring partikel tersuspensi yang menyebabkan air menjadi keruh. Partikel ini bisa berupa lumpur halus, debu, atau bahkan sisa-sisa bahan organik yang terbawa dalam aliran air. Ketika air melewati lapisan pasir silika, partikel-partikel ini akan tertahan, sehingga air yang keluar menjadi lebih jernih. Bayangkan pasir silika sebagai "penjaga gerbang" yang tidak membiarkan partikel pengganggu masuk ke dalam air Anda!

Pasir Silika Ady Water: Kualitas yang Terbukti

Pasir silika yang ditawarkan oleh Ady Water hadir dalam berbagai ukuran mesh, mulai dari mesh 4-8 hingga mesh 400. Variasi ukuran ini memudahkan Anda memilih sesuai dengan kebutuhan sistem filtrasi air di rumah atau tempat usaha. Misalnya, mesh yang lebih besar cocok untuk menyaring partikel kasar, sementara mesh yang lebih halus bisa menangkap partikel-partikel kecil. Dengan kata lain, ada ukuran untuk setiap kebutuhan, seperti memilih baju yang pas dengan ukuran tubuh Anda!

Masa Pakai Pasir Silika dalam Sistem Filter

Satu hal yang perlu diketahui adalah masa pakai pasir silika dalam sistem filter air. Jika digunakan untuk menjernihkan air, pasir silika ini memiliki masa pakai sekitar 1 tahun. Setelah itu, media filter perlu diganti agar fungsinya tetap optimal. Jadi, jangan berharap pasir silika ini bisa bekerja tanpa batas waktu seperti pahlawan super ya! Dengan perawatan yang tepat, Anda bisa mendapat air tetap jernih dan segar.

Ady Water Siap Kirim Pasir Silika ke Seluruh Indonesia

Salah satu hal yang membedakan Ady Water adalah kemampuannya untuk mengirim produk ke seluruh Indonesia, bahkan ke daerah yang jauh dari kota besar. Jadi, jika Anda berada di tempat yang mungkin lebih dikenal karena keindahan alamnya daripada akses logistiknya, jangan khawatir! Ady Water siap mengirimkan pasir silika yang Anda butuhkan. Tentu, ini menjadi solusi yang memudahkan bagi siapa saja yang ingin meningkatkan kualitas air tanpa harus repot mencari produk di tempat lain.

Pasir Silika Ady Water untuk Berbagai Kebutuhan Industri

Selain digunakan untuk sistem filter rumah tangga, pasir silika Ady Water juga banyak digunakan di berbagai industri. Mulai dari depot air minum, industri pengolahan limbah, hingga industri sandblasting, semuanya bisa memanfaatkan pasir silika ini. Setiap industri tentunya memiliki kebutuhan spesifik terkait kualitas dan ukuran mesh, dan Ady Water menyediakan produk yang bisa memenuhi kebutuhan tersebut. Jadi, apakah Anda mencari pasir silika untuk depot air minum atau untuk membuat kaca, Ady Water siap membantu.

Pentingnya Memilih Pasir Silika Berkualitas

Pemilihan pasir silika yang tepat sangat penting untuk efektivitas sistem filter air Anda. Produk dari Ady Water dilengkapi dengan dokumen seperti MSDS dan hasil uji lab Sucofindo yang memperhatikan kualitas dan komposisinya. Dengan kandungan SiO2 mencapai 95%, pasir silika Ady Water bisa diandalkan untuk menyaring partikel-partikel halus yang membuat air keruh. Jadi, Anda bisa merasa lebih tenang karena air yang keluar dari sistem filter akan lebih jernih dan bersih.

Apakah Pasir Silika Bisa Mengatasi Semua Masalah Air?

Perlu diingat, pasir silika memang efektif untuk mengurangi kekeruhan air dengan menurunkan TSS (Total Suspended Solids), tetapi tidak untuk mengatasi semua jenis kontaminan. Misalnya, jika masalah air Anda berkaitan dengan bakteri atau logam berat, Anda akan membutuhkan solusi tambahan seperti karbon aktif atau filter UV. Anggap saja pasir silika ini sebagai pemain tim yang solid, tapi untuk memenangkan pertandingan, kadang Anda perlu pemain lainnya!

Bagaimana Cara Menggunakan Pasir Silika untuk Filter Air?

Proses instalasi pasir silika dalam sistem filter sebenarnya cukup sederhana. Biasanya, pasir silika ini ditempatkan di dalam tabung filter sebagai lapisan penyaring. Air yang masuk akan melewati lapisan pasir silika ini, di mana partikel-partikel halus akan tertahan, sementara air bersih akan mengalir keluar. Namun, untuk hasil optimal, ada baiknya melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan tenaga ahli agar pemasangan sesuai dengan kebutuhan Anda.

Ady Water: Solusi untuk Air Lebih Jernih

Jadi, jika Anda sedang mencari solusi untuk menjernihkan air yang keruh, pasir silika dari Ady Water bisa menjadi pilihan yang tepat. Dengan berbagai ukuran mesh, dokumen lengkap, dan kemampuan pengiriman ke seluruh Indonesia, Anda tidak perlu khawatir lagi tentang kualitas air di rumah atau tempat usaha. Karena pada akhirnya, memiliki air yang jernih bukan hanya soal kenyamanan, tapi juga soal kualitas hidup yang lebih baik. Siapa sih yang tidak ingin air yang bersih dan jernih setiap hari?

Ady Water, supplier produk: [Pasir Silika]

Jangan lewatkan kesempatan untuk memastikan kebutuhan rumah tangga atau industri Anda terpenuhi melalui produk-produk berkualitas dari Ady Water.

Hubungi kami di:

• Kontak WA sales: [0812 1121 7411] Andri

Produk Ady Water meliputi

• Pasir Silika / Pasir Kuarsa
• Karbon Aktif / Arang Aktif
• Pasir Aktif
• Pasir MGS
• Pasir Zeolit
• Pasir Antrasit
• Pasir Garnet
• Tawas
• PAC
• Tabung Filter Air
• Lampu UV Sterilisasi Air
• Ozone Generator
• Molecular Sieve dan Carbon Molecular Sieve
• Activated Alumina
• Katalis Desulfurisasi
• Ceramic Ball

Dan jika Bapak Ibu ingin mengetahui lebih lanjut tentang produk Ady Water, silahkan cek katalog kami di link berikut ini.

Catalog

Lokasi:

Berbagi :